jelas? Salah satu penyebab tersembunyi yang sering diabaikan adalah kualitas air tambak. Air yang tampak jernih belum tentu memiliki kualitas yang baik untuk pertumbuhan organisme budidaya.
Kualitas air tambak merupakan faktor vital yang sangat memengaruhi keberhasilan usaha perikanan budidaya. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang belum memiliki akses terhadap alat ukur canggih atau metode laboratorium. Artikel ini akan membahas cara sederhana namun efektif untuk mengetahui kualitas air tambak, lengkap dengan studi kasus, solusi praktis, dan analisis lanjutan yang dapat diterapkan langsung di lapangan.
Pentingnya Mengetahui Kualitas Air Tambak
Ketika kualitas air menurun, stres pada hewan budidaya meningkat, yang berdampak pada pertumbuhan lambat, kerentanan terhadap penyakit, bahkan kematian massal.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, lebih dari 60% kegagalan panen tambak disebabkan oleh kualitas air yang tidak terkontrol. Hal ini mencakup parameter seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut (DO), dan kandungan amonia.

Cara Sederhana Menilai Kualitas Air Tambak
Berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan tanpa alat mahal:
1. Observasi Visual
- Warna air kehijauan muda biasanya menandakan keseimbangan plankton.
- Air yang terlalu jernih atau terlalu gelap bisa jadi tanda ketidakseimbangan ekosistem.
2. Penciuman
- Air yang berbau busuk menandakan tingginya kandungan bahan organik dan kemungkinan adanya senyawa toksik seperti Hâ‚‚S.
3. Uji pH dengan Kertas Lakmus
- Gunakan kertas lakmus untuk mengetahui pH. Idealnya, pH berada di kisaran 7.5–8.5.
4. Amati Perilaku Ikan/Udang
Jika sering naik ke permukaan atau terlihat lesu, kemungkinan kadar oksigen terlarut terlalu rendah.
Analisis Lebih Lanjut
kebiasaan pemantauan rutin, petambak bisa menghindari kerugian besar dan memperpanjang masa produktif tambak.
Beberapa pertanyaan reflektif yang bisa Anda pertimbangkan:
- Apakah saya sudah memiliki SOP pengecekan air secara rutin?
- Produk alami apa yang bisa saya gunakan untuk menjaga kualitas air tanpa ketergantungan bahan kimia?
Dengan pendekatan preventif dan dukungan teknologi tepat guna, kualitas air tambak dapat dijaga dengan biaya rendah namun berdampak besar.
Kesimpulan
Mengetahui kualitas air tambak tidak selalu harus menggunakan alat laboratorium mahal. Dengan cara sederhana seperti pengamatan visual, penciuman, dan penggunaan alat tes dasar, petambak dapat menjaga keseimbangan lingkungan budidaya secara efisien.
👉 Bagikan artikel ini jika Anda merasa informasi ini bermanfaat. Tinggalkan komentar jika Anda memiliki pengalaman atau pertanyaan seputar pengelolaan tambak.
👉 Jangan lupa untuk kunjungi artikel lainnya tentang teknologi Aqua-Tech Ardhaya untuk solusi tambak berbasis data.
Terima kasih telah membaca artikel ini hingga selesai.
Untuk Anda yang ingin terus mendapatkan informasi seputar inovasi teknologi pangan dan perikanan, silakan berlangganan newsletter Ardhaya atau ikuti kami di media sosial.