Solusi Pangan Berkualitas

Cara Cek Kualitas Air Kolam Lewat Sensor IoT Ardhaya

May 26, 2025

Apakah Anda sering mengalami penurunan hasil panen ikan tanpa sebab yang jelas? Atau mungkin mendapati ikan mendadak mati padahal semua prosedur budidaya sudah dijalankan dengan baik? Faktanya, kualitas air kolam yang buruk adalah penyebab utama gangguan dalam budidaya perikanan, dan sering kali hal ini terjadi tanpa gejala awal yang kasat mata.

Permasalahan ini kian kompleks seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dan keberlanjutan dalam sektor perikanan. Maka dari itu, pemanfaatan teknologi terkini seperti sensor IoT (Internet of Things) menjadi solusi yang semakin relevan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam bagaimana Sensor IoT dari Ardhaya dapat digunakan untuk memantau kualitas air kolam secara real-time.

Mengapa Kualitas Air Perlu Dipantau Secara Real-Time?

Kualitas air merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya perikanan. Parameter seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan air memiliki dampak langsung terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan.

Menurut penelitian dari Journal of Aquaculture Engineering, fluktuasi suhu lebih dari 2°C dalam sehari dapat mengganggu metabolisme ikan. Demikian pula, kadar DO di bawah 3 mg/L dapat menyebabkan stres bahkan kematian pada ikan budidaya.

Sayangnya, pemantauan manual tidak cukup responsif. Data yang diperoleh bersifat sporadis dan tidak selalu akurat, terlebih dalam skala kolam besar. Inilah mengapa pendekatan berbasis sensor IoT menjadi pilihan tepat untuk memastikan pemantauan kontinu, otomatis, dan akurat.

Sensor IoT Ardhaya untuk Kualitas Air Kolam

Ardhaya menghadirkan solusi cerdas berbasis teknologi sensor IoT untuk memantau kualitas air secara real-time dan berbasis data. Berikut adalah langkah-langkah penerapan sistem ini:

Langkah Implementasi:

  • Notifikasi Otomatis: Sistem mengirimkan peringatan jika parameter air berada di luar ambang aman.
  • Instalasi Sensor: Sensor dipasang di titik strategis kolam untuk membaca parameter air (pH, suhu, DO, TDS, kekeruhan).
  • Koneksi ke Gateway IoT: Data dikirimkan ke sistem pusat melalui koneksi Wi-Fi atau LoRa.
  • Monitoring Melalui Dashboard: Pengguna dapat mengakses data dari perangkat apa pun melalui dashboard digital.

Apa Tantangan dan Peluang ke Depan?

Penggunaan teknologi IoT dalam pengelolaan kolam tidak hanya menyederhanakan proses pemantauan, tetapi juga membuka peluang integrasi dengan sistem otomasi pakan, manajemen siklus panen, hingga prediksi cuaca mikro-lokal untuk mitigasi risiko.

Hal ini menandakan bahwa sensor IoT bukan sekadar alat bantu, melainkan bagian dari transformasi digital sektor akuakultur menuju sistem smart aquaculture.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dan keberlanjutan dalam budidaya perikanan, pemantauan kualitas air kolam menjadi aspek krusial yang tak bisa diabaikan. Melalui teknologi sensor IoT Ardhaya, proses ini kini bisa dilakukan secara otomatis, real-time, dan berbasis data.

Jangan ragu untuk mengadopsi teknologi ini sebagai bagian dari transformasi digital usaha perikanan Anda.

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Jika Anda tertarik mendapatkan update terbaru seputar teknologi agrikultur dan perikanan, silakan berlangganan newsletter Ardhaya atau ikuti kami di media sosial.

Leave a Comment